Blogger Template by Blogcrowds

Ratna Aja's Facebook profile

ArTi CiNta

Apakah telapak tangan kamu berkeringat,
hati kamu deg-degan, suara kamu nyangkut di dalam
tenggorokan kamu?
Hal itu bukanlah cinta, tapi suka.

Tangan kamu tidak dapat berhenti
memegang dan menyentuhnya?
Hal itu bukanlah cinta, tapi birahi.

Apakah kamu bangga dan selalu ingin
memamerkannya kepada semua orang?
Hal itu bukanlah cinta, tapi kamu
sedang mujur.

Apakah kamu menginginkannya karena kamu
tahu dia akan selalu disamping kamu?
Hal itu bukanlah cinta, tapi kesepian.

Apa kah kamu masih bersama dia karena
semua orang menginginkannya?
Hal itu bukanlah cinta, tapi kesetiaan.

Apakah kamu menerima pernyataan
cintanya karena kamu tidak mau menyakiti hatinya?
Hal itu bukanlah cinta, tapi rasa kasihan.

Apakah kamu bersedia untuk memberikan
semua yang kamu sukai deminya?
Hal itu bukanlah cinta, tapi kemurahan hati.


TAPiiiiiiiiiii iiiii i........ .....

Apakah kamu masih bersamanya karena
campuran dari rasa nyeri dan kegembiraan yang tidak
dapat di gambarkan dan sangat membutakan?
Itulah cinta.

Apakah kamu masih menerima kesalahan
mereka, karena hal itu adalah bagian dari
kepribadiannya?
Itulah cinta.

Apakah kamu tertarik pada orang lain
tapi masih bersamanya dengan setia?
Itulah cinta.

Apakah kamu rela memberikan hati kamu,
kehidupankamu, dan kematian kamu?
Itulah cinta.

Apakah hati kamu tercabik bila dia
sedih?
Itu lah cinta.

Apakah kamu menangis untuk kepedihannya
biar pun dia cukup tegar?
Itulah cinta.

Apakah matanya melihat hati kamu yang
sesungguhnya , dan menyentuh jiwa kamu
secara dalam sekali sampai terasa nyeri?
Itulah cinta.

Sekarang, kalau kita tahu bahwa cinta
itu menyakitkan dan menyiksa kita sebegitu
rupa, lalu kenapa kita masih juga mencintai?

Mengapa hal ini adalah hal yang kita
cari dan ingini?

Semua penyiksaan ini, sebuah
kematian terhadap ego dan kepribadian sendiri?
Mengapa?
Semua ini disebabkan oleh.... CINTA

Cinta yang sebenarnya adalah ketika
kamu menitikkan airmata dan masih
peduli terhadapnya.

Cinta yang sebenernya adalah ketika dia
tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia.

Cinta yang sebenernya adalah ketika dia
mulai mencintai orang lain dan kamu
masih bisa tersenyum dan berkata "aku
turut berbahagia untukmu".

Apa bila cinta tidak bertemu, bebaskan
dirimu, biarkan hatimu kembali ke alam
bebas lagi, kau mungkin menyadari,
bahwa kamu menemukan cinta dan
kehilangannya , tapi ketika cinta itu
mati, kamu tidak perlu mati bersama
cinta itu....

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda